Vox lo tau nggak sih, jadi penulis saat ini merupakan salah satu pilihan pekerjaan yang menjanjikan. Banyak manfaat yang bisa lo dapetin ketika menjadi penulis. Selain hobi menulis lo tersalurkan, juga tentu aja bisa memberikan pemasukan tambahan setiap bulannya. Tau nggak sih, pendapatan jadi penulis itu kisaran Rp5 juta sampai bahkan Rp20 juta, wooowww banget kan?!

Tapi mungkin lo berpikir menjadi penulis itu susah? Tapi ternyata gampang, asalkan bisa dan mau menulis, dan lo juga harus tau cara menulis yang baik dan benar. Salah satunya lo harus paham cara menulis yang sesuai dengan SEO.

Oiyaa, SEO (search engine optimization) itu teknik mengoptimisasi website agar mendapatkan ranking yang tinggi di Google atau search engine lainnya. Buat menulis SEO yang baik, gue punya tipsnya yang bisa lo aplikasikan nih Vox!

1. Pahami Intensi (niat) Pembaca

Sebelum lo memulai menulis, lo harus pahami intensi pembaca. Kayak apa yang paling banyak dicari di Google, misalnya lo mau menulis tentang kuliner di Jakarta maka lo harus cari tau bagaimana intensi pembaca yang tertarik untuk membaca artikel lo. Setelah itu lo langsung membuat kata kunci, contohnya “Kuliner paling enak di Jakarta”.

2. Buat Daftar Topik Bahasan

Setelah lo tau apa niatan pembaca, lo bisa mulai cari topik kontennya. Cari sebanyak mungkin topik artikel. Sebab jika kehabisan topik, lo bakalan lebih sulit untuk menulis artikel tentang apa. Kalau nggak ada kontennya, terus buat apa menulis artikel SEO? Ya kan?

3. Sesuaikan Topik Berdasarkan Niat Pembaca

Contohnya gini, misalnya lo mau menulis blog ulasan kuliner. Lo bisa menulis artikel yang membahas tentang sejarah makanan nasi goreng, rendang makanan terbaik, bahan-bahan rawon dan sebagainya.

4. Membuat Draf Judul dan Kerangka Artikel

Draf judul ini penting karena hal ini signifikan untuk membuat sebuah artikel optimal dalam mesin pencari. Usahakan judul memiliki kata kunci yang berkaitan. Lalu lo susun kerangka artikel yang bisa membahas tentang judul tersebut.

Setelah lo menulis artikel lo, jangan lupa untuk cantumin internal link atau outbound link. Internal link adalah lo memasukkan link artikel lain yang sebelumnya lo tulis yang mungkin punya tema sejenis. Outbound link adalah tautan terkait yang mengarahkan artikel merujuk pada sumber lainnya di luar situs. 

6. Perhatikan URL

Walaupun mesin pencari Google nggak lagi memprioritaskan kata kunci di URL (link), lo tetap bisa sematkan kata kunci seperti judul ke URL. Salah satu tujuannya adalah karena mesin pencari lain masih menggunakan kata kunci di URL.

7. Perhatikan Meta Gambar

Gambar atau materi interaktif lain seperti audio adalah salah satu aspek yang bisa menunjang kualitas konten. Dengan gambar, pembaca bisa lebih paham apa yang dibahas dalam artikel. Dengan audio, mungkin pembaca lebih betah untuk mendengarkan.

8. Rilis Artikelnya

Tentu saja, apa artinya jika kamu menulis artikel yang optimal untuk mesin pencari tapi ternyata nggak dirilis artikelnya. Artikel cuma berhenti di draf dan nggak pernah tayang. Bagaimana mungkin mesin pencari bisa menemukan artikel lo. Jadi pastiin jangan lupa lo rilis artikelnya ya Vox!

Terakhir, lo harus sadari bahwa menulis artikel berdasarkan prinsip optimalisasi mesin pencari bukan menjamin artikelnya bisa berprestasi dengan menempati peringkat teratas atau halaman utama. Tapi semua kembali dan bergantung lagi dengan mesin pencari itu sendiri.

Semoga artikel gue ini bermanfaat terutama buat lo yang baru mau belajar menulis. Kalo ada yang lo masih belum paham, feel free langsung kontak gue di DM @fadhillahnurlita.