Vox, pernah nggak waktu kecil lo bercita-cita pengen jadi dokter, polisi, atau guru? Setiap anak pasti memiliki cita-citanya tersendiri ya, Vox. Biasanya sih, cita-cita itu dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Semisal lo dibesarkan di keluarga yang mayoritas adalah PNS, pasti kemungkinan besar lo juga pengen jadi PNS.

Tapi, semakin hari cita-cita semakin beragam dan nggak terbatas hanya di suatu instansi pemerintah aja. Seiring berkembang pesatnya internet dan media sosial, mulai muncul digital-digital agency yang menjadi penyedia jasa bagi client untuk memasarkan produk mereka secara online. Dari situlah muncul cita-cita baru yang lagi hype banget di kalangan Gen Z, yakni karyawan agency.

Kalo lo jadi salah satu Gen Z yang pengen banget kerja di dunia agency. Selain mempelajari work flow-nya, lo coba juga deh pelajari istilah-istilah sakti dalam digital agency.

1. Pitching

Namanya juga perusahaan penyedia jasa pemasaran kan ya, pastinya butuh client. Nah, proses meyakinkan client agar tertarik untuk menyewa jasa suatu agency disebut dengan pitching! Ketika pitching, perusahaan bakal semaksimal mungkin memperkenalkan visi misi mereka melalui presentasi singkat kepada client.

2. Deck

Client udah dapet, brief juga udah di tangan, kini saatnya untuk bikin deck. Deck adalah bahan presentasi yang di dalamnya berisi strategi pemasaran yang telah dibuat sedemikian rupa sesuai brief atau arahan dari client. Agar strategi yang ditawarkan dimengerti oleh client, maka deck disarankan dibuat secara sistematis dan sederhana.

3. KOL

KOL (Key Opinion Leader) merupakan sosok public figure dari berbagai bidang yang pendapatnya dipercaya serta diamini oleh masyarakat. Bahasa lain dari KOL adalah influencer! Dengan bantuan KOL, strategi pemasaran yang udah agency buat dapat diterima dan mampu mempengaruhi banyak orang. Semakin banyak orang yang tertarik dengan konten agency, maka semakin sukses strategi pemasarannya.

4. Approved

Approved artinya diterima. Dalam dunia agency, approved digunakan saat strategi pemasaran yang dirancang udah sesuai dengan kemauan client.

5. Revisi

Berbanding terbalik dari approved, revisi adalah upaya untuk memperbaiki rancangan strategi pemasaran hingga sesuai dengan brief client. Ini menjadi salah satu kata terlarang tapi paling sering terjadi dalam dunia agency.

6. Riding The Moment

Kalo diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, riding the moment artinya mengendarai momen. Terdengar asing ya, Vox. Tapi, sebenernya riding the moment memiliki makna memanfaatkan sesuatu yang lagi trending. Kalo agency berhasil memanfaatkan apapun yang lagi trending di sosial media dan mengolahnya menjadi sebuah konten. Hal ini tentu dapat meningkatkan audience engagement.

7. Client Demanding

Ketika menyewa jasa agency, pastinya ekspektasi client adalah brand mereka viral dan dikenal semua orang. Nggak jarang client sampai memberikan brief yang kompleks agar konten mereka output-nya sempurna. Tapi, ketika negosiasi terkait budget ternyata client memberikan budget yang terbatas banget! Ini nih yang disebut client demanding, budget pas-pasan tapi pengen viral.

8. Engagement

Keberhasilan suatu campaign dapat diukur dari seberapa banyak engagement yang diperoleh. Engagement merupakan interaksi yang dilakukan audiens terhadap sebuah konten, misalnya like, comment, share, dan sebagainya. Semakin banyak engagement yang didapatkan, itu berarti campaign perusahaan berjalan sukses!

9. KPI (Key Performance Indicator)

Sama seperti pekerjaan lainnya, dalam dunia agency tentu ada target-target tertentu. Target atau tujuan yang ingin dicapai dari adanya kegiatan campaign atau promosi disebut dengan Key Performance Indicator (KPI). Dengan adanya KPI, perusahaan jadi lebih mudah nge-track seberapa berhasil campaign mereka.

10. Ghosting

Bukan cuma doi yang bisa menghilang dan nggak bales chat, client juga bisa. Di-ghosting client itu udah jadi hal lumrah di dunia digital agency. Ada banyak faktor, yakni ToV (ton of voice) perusahaan yang nggak sesuai dengan client atau tarif yang dipasang oleh perusahaan nggak sesuai sama budget client.